🐩 Roda Depan Dan Belakang Tidak Center
d Mesin Tengah-Belakang Membujur - Penggerak Roda Belakang (MR) Konfigurasi ini adalah yang paling sesuai untuk kendaraan sport berperforma tinggi (high-performance sports cars). Posisi mesin dengan posisi membujur, sedikit di depan roda belakang, menghasilkan distribusi berat yang optimal dan meningkatkan kemampuan membelok .
Tractionbias : pembagian traksi roda depan dan belakang, angka lebih dari 0.50 traksi lebih besar di roda belakang, angka kurang dari 0.50 traksi lebih besar di roda depan Tab wheels : Front lights : jenis lampu yang dimiliki kendaraan di bagian depan (0 = lampunya panjang, 1 = lampunya kecil, 2 = lampunya besar, 3 = lampunya tinggi)
CombiBrake System atau singkatan CBS adalah sebuah sistem pengereman yang menggabungkan rem depan dan belakang. Hanya dengan menekan tuas kanan atau kiri rem belakang, maka kedua rem akan berfungsi secara bersamaan. Salah satu sistem CBS terletak pada tuas rem belakang atau sebelah kiri, sehingga terdapat penghubung yang bercabang antar dua kabel.
Rodabelakang umumnya menumpu beban lebih berat dari pada roda depan, sehingga konstruksi poros penggerak rodanya relatif lebih kuat. Pemasangan poros akan dipengaruhi oleh jenis suspensi yang digunakan. Jenis suspensi yang digunakan ada dua kelompok yaitu suspensi independent dan suspensi rigid. Gambar 13. Konstruksi Poros Melayang
Adadua cara untuk membuat offset menjadi kecil : 1. Menyetel ke positive camber. 2. Memiringkan steering axis. TOE Pada saat roda depan lebih dekat dibanding dengan roda belakang, seperti tampak pada gambar diatas, disebut dengan called toe-in. Aturan kebalikannya disebut dengan toe-out. Sudut tersebut biasanya digambarkan dalam jarak (b-a).
Menurutteori sederhana, handling motor mudah dikendalikan jika beban di roda depan dan belakang seimbang. Beban seimbang artinya di roda depan 50% dan roda belakang 50%. Istilah yang lebih teknis lagi, handling motor akan bagus jika center of gravity atau titik berat motor harus benar-benar di tengah.
ubahansudut camber roda belakang tidak dilaku-kan karena roda belakang mobil pada umumnya tidak mengalami perubahan gerak. Sudut camber roda belakang biasanya dibuat tetap sebesar 00 [3]. a METODE PENEILITAN Mobil Model dan Persiapan Pengujian Mobil model yang digunakan memiliki berat total 1 kg dengan chasis tipe touring seri TT 01 D, dan
Fungsigear motor kurang lebih sama seperti gear sepeda, berguna untuk menggerakkan roda belakang pada sepeda motor. Jadi, tenaga dari mesin disalurkan ke roda belakang melalui gear dan rantai motor. Tanpa adanya gear tersebut, motor kamu tidak dapat berjalan. Baca juga: Foto: Modifikasi Vario 125 Pakai Knalpot CBR250RR dan Suspensi Ohlins
Sinarharapanid-Tenaga mesin disalurkan ke ban mobil melalui sistem penggerak. Secara garis besar, sistem penggerak yang umum ada dua jenis. Pertama adalah gerak roda depan seperti yang dipakai oleh Raize, dan kedua adalah gerak roda belakang seperti yang dipakai oleh Rush dan Avanza. Aplikasi sistem penggerak tersebut dilatari oleh peruntukan dan kebutuhan kendaraan yang memanfaatkannya
. / / Motor gak "Center"… gimana Pendapatmu ?? July 15, 2011 Tips n Trick Halo bro semuanyaa,,, coba deh lihat gambar diatas 🙄 tampak bahwa Tengah ban dan ujung spakbor gak segaris, malah bengkok, bukan cuma si Revo 100 doank yaa,,, tapi sport macam Ninja 150R, Megapro lama MPL sampe Mio dan Jupi Z juga kena virus “gak Center” , bahkan kata temen si Supra X 125 juga kena !! Trus,,, gejalanya apa donk? bisa dibilang hampir gak ada gejala, ,,, ya masak motor meriang, demam dll maksudnya macam bunyi tikus, trus handling gak enak, trus motor cenderung rubuh ke arah lain, dll… hampir gak ada gejala bro !! , Jadi monggo kalo ada yng berpengalaman bisa di share disini 🙂 MnM buat Yang bisa kasih solusi…, selain komentarnya majang di artikel, Juga tak kasih bonus gambar Bakso Dewa Pic from Cak poer 🙄 Tanggapan ➡ Komengtator Roda gak center ya biasanya karena abis jatuh motornya, tp kalo belum pernah ya mungkin salah satu alasannya ya gaya tarik rantai itu… Kalo sering berakselerasi secara ekstrim ya lama2 swing arm jadi bengkok dan roda jd gak center dgn spakbor… hairus mataram FU sy juga miring seperti gambar diatas, gak ada efek sih sama riding & pengendalian motor, hanya gak enak aja sih dipandang . tapi setelah tak bawa ke tukang center body pinggir jalan dengan ongkos hanya saja, walhasil udah lurus lagi kayak FU yg laen triclaksono dulu waktu bebek karismaku ditubruk & kelindes sedan waktu itu umur motornya baru 7 bulan dibawa ke beres ahass, terus di protolin sampe rangkanya thok.. pake alat khusus guide nya pake infra merah keliatan yang nggak center bengkong2 ..nah yg bengkong2 itu yang di press pake sistem hidrolik kondisi dingin..hasilnya garis tengah roda depan & belakang jadi satu alur lagi.. waktu itu harga press full bodi 350 rebu zaqlutv gak center seperti di gambar atas itu ada 2 kemungkinan, emang fender/spakbornya udah sengkleh ato armnya gak lurus karena pernah jatuh.. solusi? ganti spakbor ato bawa ke tukang center body motor.. cuma kalo masalah spakbor kenapa bisa mereng2 gitu ngga ngerti juga budakbaong kalo motor belum pernah jatuh atau tabrakan masalahnya cuma di karet bushing dari rangka ke arm itu udah aus, miringnya selalu ke kiri karena da tarikan dari rantai, coba ganti karet bushing, harusnya bisa lurus lagi baca komen 31 Modar Gak center tapi handling masih oke? Bisa ada 2 kemungkinan 1. spatbor koplax 2. Ketinggian Rangka belakang yg ga center antara kiri ma kanan 3. Setelan rantai pada swing arm blakang antara sisi kiri ma kanan gak center Modar Kalo spatbornya koplax tinggal ganti spatbor. Kalo stelan ketegangan rantai yg ga persis sama antara kiri kanan ya tinggal stel ulang. Kalo rangka belakangnya yang gak center, ya tinggal d press, biasanya terjadi pada varian GL, megapro ma tiger tuh bkan kesalahan dari pabrikan tapi karna saat proses delivery ke tangan konsumen tuh ngikatnya terlalu kencang jadi ya ketarik rangkanya karna material rangka varian GL,megapro ma tiger tuh letoy n lentur buanget sekali getok langsung balik biasanya
Hub roda mempunyai ukuran dan jenis yang berbeda-beda, dan bisa berpengaruh terhadap performa sepeda. Memilih hub roda juga harus memperhatikan komponen lain pada sepeda Hub roda tidak hanya sebagai penahan dan poros perputaran roda, hub roda juga bisa berfungsi sebagi motor, sebagai gear, dinamo, dan rem. Hub roda depan dan hub roda belakang mempunyai bentuk, ukuran dan fungsi yang yang berbeda, tidak bisa ditukar-tukar diantara keduanya. Hub roda belakang mempunyai bentuk yang lebih lebar, dan juga berfungsi sebagai tempat pemasangan gear/sprocket/casette. Komponen utama pada hub sepeda adalah axle/as, bearing/laher, casing/rumah. Ada banyak standard dan jenis dari hub sepeda, yang saya tulis mudah-mudahan bisa mengcover pengertian secara umum. AXLE/AS Roda Axle/as pada hub roda sepeda berbentuk batang logam yang berfungsi sebagai ponopang, penahan, dan poros perputaran roda pada rangka sepeda. Panjang as pada hub roda harus menyesuaikan dengan lebar frame sepeda. Sekarang ini banyak hub dan fork yang bisa dikonversi untuk menerima berbagai macam axle dengan adapter atau konverter. Berdasarkan bentuk dan cara kerja, jenis axle yang biasa ditemui pada hub sepeda baik di roda depan atau belakang, yaitu 1. Mur dan Baut Penguncian dengan mur atau baut sudah jarang ditemui pada sepeda keluaran terbaru, kebanyakan ditemui pada sepeda lama, atau sepeda anak. Pada axle jenis baut atau mur ini, axle dikuci dengan baut atau mur pada kedua ujungnya. Spacing/lebarnya umumnya 100mm pada hub depan, dan 135mm pada hub belakang. Hub sepeda jenis Mur dan baut OLD Over Locknut Distance adalah lebar hub atau lebar drop out/dudukan hub pada frame sepeda. Hub dan roda hanya bisa dipasang jika memiliki ukuran yang sama. Untuk hub yang lebih pendek dari lebar dropout atau fork, kadang masih bisa dipasang dengan penambahan spacer, washer, agar hub bisa tetap stabil ketika dipasang. Lebar dropout sepeda atau fork diukur dari jarak antara permukaan bagian dalam. Sedangkan pada hub, diukur dari sisi terluar dari locknut mur pengunci, yang akan bersentuhan dengan bagian dalam dropout. Ukuran OLD Over Locknut Distance 2. Skewer / Quick Release QR Arti skewer sendiri adalah tusukan. Penambahan istilah Quick Release QR, karena skewer biasanya memakai sistem yang mudah dilepas, tinggal menarik tuas/lever ke arah luar untuk membuka, dan sebaliknya untuk mengunci. Skewer masuk di dalam hub di bawah drop out rangka sepeda yang terbuka open/slotted, untuk menjaga posisi roda. Di salah satu ujungnya baut pengunci adjusting nut, dan di ujung lain ada lever Quick Release. Baut pengunci diputar untuk mengencangkan roda pada hub, lalu tuas/lever QR ditekan ke arah hub untuk mengunci roda. Pada kedua sisi skewer, terdapat per atau spring untuk mempermudah pengaturan posisi skewer. Diameter drop out dan as QR adalah 9mm untuk roda depan, dan 10mm untuk roda belakang. Sedangkan untuk lebar frame, secara umum lebar hub QR adalah 100mm untuk roda depan dan 135mm untuk roda belakang. Walaupun jarang, ada beberapa jenis skewer yang tidak memakai sistem QR, tetapi memakai baut. Hub sepeda jenis Skewer – QR Fork Dropout Terbuka atau Open 3. Thru Axle TA Thru axle masuk di dalam hub pada rangka sepeda dengan drop out tertutup closed. Thru Axle mempunyai diameter batang yang lebih besar 12mm depan dan 15 mm belakang, sehingga lebih kokoh untuk menahan roda sepeda. Dan juga thru axle ada di dalam dropout, jadi roda lebih susah untuk terlepas dari fork atau dropout frame, karena lebih terjaga untuk tekanan dari segala arah. Sedangkan skewer, hanya seperti menopang pada fork, jika baut tidak terlalu kencang, maka ketika fork atau sepeda terangkat ke atas, roda sepeda bisa lepas. Untuk lebar frame, biasanya ukuran hub TA adalah 110mm untuk roda depan dan 142 mm untuk roda belakang. Secara umum, istilah QR itu dikonotasikan sebagai skewer, seperti nama hub 100QR adalah hub dengan lebar dengan skewer yang menggunakan sistem QR. Dan TA untuk Thru Axle, seperti hub TA110 adalah hub roda lebar 110mm yang memakai as/pin Thru Axle. Walaupun jarang, ada beberapa produk Thru axle yang memakai QR, bukan memakai baut. Jadi, jangan terkecoh pada penamaan, lihat bentuk, keterangan, dan spesifikasi untuk lebih pasti. Hub sepeda jenis Thru Axle dengan QR Fork Dropout Tertutup atau Closed QR dan TA dipasang pada jenis frame yang berbeda, selain lubang drop out terbuka vs tertutup, lebar frame juga berbeda-beda. Boost adalah standard frame dan axle terbaru yang sudah banyak dipakai oleh pabrikan sepeda. Boost mempunyai axle yang lebih lebar 6mm untuk axle roda depan, dan 10 mm untuk axle roda belakang. Awalnya dirancang untuk sepeda 29er agar bisa dipasangkan roda yang lebih lebar dan kuat. Sehingga roda lebih kokoh, dan sudut jari-jari sepeda yang lebih landai untuk struktur roda yang lebih kuat. Frame sepeda juga harus kompatible dengan boost agar bisa dipasang axle boost. Hub/frame Boost bisa memiliki interface as QR ataupun TA. Perbedaan dimensi pada hub BOOST sepeda Tabel di bawah adalah rangkuman untuk standard lebar dan diameter axle sepeda untuk roda depan dan roda belakang sepeda. RODA DEPAN Lebar Hub Diameter As/Axle Keterangan 74 mm Lebar frame dan hub sepeda lipat yang menggunakan rim brake. 100 mm 9 mm QR9 – Hub roda depan yang memakai as berdiameter 9mm dan sistem QR. 100 mm 12 mm TA12 – hub roda TA dengan diameter 12mm 100 mm 15 mm TA15- Kebanyakan hub roda TA Thru Axle memakai ukuran ini. 110 mm 15 mm Boost 15 – Ukuran Boost yang lebih banyak dipakai. 110 mm 20 mm Boost 20 – Ukuran Boost dengan as yang lebih besar, dipakai pada sepeda Downhill atau Trail. RODA BELAKANG Lebar Hub Diameter As/Axle Type dan Keterangan 90 mm Sepeda lipat 16″ dengan rim brake. 110/120 mm Sepeda single gear, sepeda fixie 115 mm Sepeda lipat Brompton 126 mm Sepeda balap lama, BMX, fixie 130 mm 10 mm Lebih umum ditemui pada sepeda balap, sepeda lipat, dan sepeda gunung. 135 mm 12 mm Lebih banyak dipakai pada sepada gunung. 141 mm Jarang ditemui, hub Boost yang memakai interface QR. 142 mm 12 mm Hub roda dengan Thru Axle 148 mm 12 mm Standard Boost dengan interface TA. 150mm/157mm 12 mm Kebanyakan dipakai oleh sepeda gunung downhill, dengan hub yang sangat lebar. Hub Super Boost juga memakai lebar 157mm BEARING / LAHER Bearing dalam Bahasa Indonesia berarti bantalan. Dalam ilmu mekanika bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak relatif antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang diinginkan. Bearing menjaga poros shaft agar selalu berputar terhadap sumbu porosnya, atau juga menjaga suatu komponen yang bergerak linier agar selalu berada pada jalurnya. Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Bearing atau laher adalah komponen sebagai bantalan untuk membantu mengurangi gesekan peralatan berputar pada poros/as. Bearing pada sepeda dipasang pada axle hub roda dan ditempat-tempat yang berputar lainnya, seperti pedal, head tube, bottom bracket, dll. Harga hub, wheelset atau roda yang semakin mahal, bisanya diikuit dengan pemakaian komponen yang lebih bagus juga. Untuk bearing pada sepeda, bisa menggunakan besi, baja hardened steel, sampai keramik. Pelor atau bola keramik yang bagus memiliki bentuk yang lebih bulat, lebih mulus, dan lebih keras, untuk mengurangi gesekan dan meningkatkan performanya yang lebih loncer. Walaupun begitu, pelor besi yang bagus lebih tahan lama daripada pelor keramik yang murah. Lubrikasi dan pelumasan adalah kunci untuk bearing dapat bekerja dengan baik. Gesekan antar pelor pada bearing akan mengurangi performa bearing. Adanya kotoran yang masuk, pelumas yang keluar/tumpah ketika disemprot air, akan membuat bearing cepat aus. Bearing yang berkualitas memiliki seal penutup yang bagus untuk menghindari masuknya pengotor, dan menjaga agar lubrikan bisa bertahan lama. Ada banyak jenis bearing pada hub sepeda, saya ambil 2 contoh umum saja, yaitu Cup and cone Bearing Loose ball Jenis yang sangat umum dan sudah lama dipakai, sering disebut hub pelor atau gotri. Cup dengan dinding yang melengkung untuk menahan pelor/peluru/mimis, cone ditekan dari atas untuk menahan pelor pada tempatnya. Kelebihan cup and cone bearing ini adalah daya tahan yang kuat, mudah untuk perawatannya, distribusi tekanan yang baik, dan gesekan yang lebih kecil menghasilkan perputaran yanglebih halus. Bearing jenis Cup and Cone Cartridge Bearing Bearing yang muncul belakangan, banyak ditemukan pada sepeda zaman sekarang. Pelor sudah terbungkus di dalam cartridge pembungkus logam atau plastik yang tertutup. Cartridge ini juga mempunyai seal karet atau plastik, untuk menutup cartridge agar mengurangi masuknya kotoran ke dalam bearing. Jenis cartridge bearing ini tidak selalu lebih bagus dari cup and cone bearing, hanya harganya lebih murah, karena lebih mudah untuk diproduksi. Cartridge bearing lebih susah untuk dibongkar untuk perawatan dan perbaikan, biasanya langsung diganti ketika ada gejala kerusakan. Kelebihan cartridge bearing adalah mudah diganti jika rusak, dan cukup mengganti bearingnya saja, tidak perlu mengganti hub. Ukuran bearing hub roda sepeda yang biasa dipakai adalah ukuran 6000zz, 6001RS, 6000-2RS, 6200 RS. Mungkin saja berbeda-beda antar merk hub, kalau tidak pas biasanya akan oblak. Bearing jenis cartridge bearing HUB RODA DEPAN Pemilihan hub untuk roda depan cukup sederhana, ditentukan oleh jenis axle dan jenis brake/rem/mount, dan jari-jari sepeda. Pada bagian pinggir hub sepeda, ada bagian yang menonjol dan memiliki lubang-lubang untuk memasukkan jari-jari sepeda, dimana jumlah jari-jari sepeda tergantung dari jenis sepeda dan jenis rim/pelek yang dipakai. Untuk axle, sesuai dengan bentuk dan dimensi yang telah dijelaskan di atas. Jari-jari pada hub sepeda Hub shell adalah bagian dari hub yang terletak di pinggir dengan bentuk yang menonjol di sisi kiri dan kanan, memiliki lubang untuk jari-jari sepeda. Bentuk unik lain hub shell adalah pada roda sepeda Bontrager dan Zipp, yang posisi lubang untuk jari-jari tidak terlihat dari samping. Lainnya seperti Velomax/Easton, memiliki jari-jari yang memiliki ulir/drat/thread untuk dipasang pada hub sepeda. Jumlah dari jari-jari sepeda akan berpengaruh pada kekuatan dan berat sepeda. Sepeda balap biasanya memiliki 24 jari-jari, sedangkan sepeda gunung memiliki 32 sampai 36 jari-jari. Begitu juga untuk jumlah jari-jari di roda depan bisanya lebih sedikit dari jumlah jari-jari pada roda belakang sepeda. Baca jumlah jari-jari sepeda yang ideal. Brake Mount / Dudukan rem pada hub Ada 3 jenis rem sepeda yang mempengaruhi bentuk dari hub sepeda baik depan dan belakang. Rim Brake Jika sepeda menggunakan rim brake Cantilever, Caliper, Dual Pivot, Center Pull, V Brake, U Brake, maka hub sepeda tidak memerlukan mount/attachment/dudukan untuk rem sepeda. Walaupun memungkinkan untuk menggunakan hub dengan dudukan disc brake pada sepeda dengan rim brake, namum sangat jarang dilakukan. Disc brake ISO 6-bolt Jika menggunakan disc brake pada sepeda, maka perlu ada dudukan untuk menahan piringan rem cakram pada hub roda. Untuk rem ISO 6 bolt, hub sepeda memiliki 6 lubang baut untuk menahan piringan rem cakramnya. Disc Brake Center Lock Jenis rem cakram yang diciptakan oleh Shimano, menggunakakn spline/sirip dan lock ring untuk menahan disc pada hub sepeda. Jenis hub untuk disc brake center lock, bisa dipasang adaptor agar bisa menerima disc brake ISO 6 bolt. Tetapi hub disc brake ISO 6 bolt tidak bisa menerima jenis disc brake center lock. Baca juga 6 bolt atau centre lock. Brake Mount – Dudukan rem pada hub HUB RODA BELAKANG Hub roda belakang sepeda memiliki bentuk yang lebih kompleks. Hal-hal yang menentukannya selain yang sama dengan hub depan jenis axle dan jenis brake/rem/mount, dan jari-jari sepeda, juga ditentukan oleh driver freewheel atau freehub. Driver/Freewheel Driver pada hub roda belakang, berfungsi untuk memutar roda belakang. Hub roda belakang tersambung dengan sprocket gerigi yang terhubung dengan rantai, yang berputar ketika pedal sepeda dikayuh. Freewheel pada sepeda adalah sistem pada driver yang memungkinkan pedal sepeda diam walaupun roda belakang berputar coasting; atau pada saat roda belakang berputar maju atau diam kita bisa memutar pedal sepeda ke belakang. Tidak semua sepeda memiliki freewheel, contoh sepeda yang tidak memiliki freewheel adalah sepeda fixed gear atau fixie, dimana setiap perputaran roda selalu diikuti perputaran pedal, baik ke depan atau belakang. Mekanisme di dalam freewheel sepeda Bunyi klik atau suara jangkrik pada sepeda yang sering kita dengar berasal dari freheewheel. Suara jangkrik itu muncul hanya ketika kita tidak mengayuh pedal sepeda. Karena pawl kuku macan yang ditekan oleh per menghantam ratchet atau body frewheel yang bergerak. Jumlah pawl/teeth/kuku macan juga dijadikan pertimbangan ketika memilih hub sepeda. Jumlah pawl/teeth/pelatuk/kuku macan yang sedikit tetapi lebih besar bisa membuat sepeda memiliki torque gaya putar yang lebih besar, seperti pada sepeda gunung DH/gravity atau beberapa jenis sepeda BMX. Sedangkan Jumlah pawl/teeth/kuku macan yang lebih kecil tetapi banyak, akan membuat transfer tenaga yang lebih responsif untuk berakselerasi. Perbedaan Freewheel dengan Freehub/Cassette Jangan dibingungkan dengan istilah freewheel dan freehub, keduanya adalah barang yang berbeda. Hub frewheel sepeda sudah ada sejak generasi lama, hub sepeda frewwheel mempunyai ulir/drat/thread pada satu sisi, ulir ini berguna untuk menahan sprocket atau kumpulan cog gear. Hub freewheel masih dipakai sampai sekarang, terutama pada sepeda yang relatif murah. Hub freewheel biasanya terbatas hanya pada 7 speed saja. Freehub diciptakan oleh Shimano, yang kemudian diadaptasi oleh pabrikan lainnya. Hub freehub tidak memiliki drat, tetapi memiliki sirip atau spline, semacam slot untuk tempat menahan cassette sprocket gear. Freehub dan freewheel tidak kompatibel antara satu dan lainnya. Gambar di bawah menjelaskan perbedaan antara freewheel dan freehub. Hub Freewheel Istilah freewheel sudah sangat umum dipakai untuk mejelaskan hub yang menggunakan freewheel. Hub-freewheel secara penampakan, yang paling membedakannya adalah adanya ulir/threads. Untuk memasang gigi belakang, kita harus memutar sprocket dan frewheel pada hub. Pada sepeda multi gear, hub freewheel biasanya bisa dipasang 6 atau 7 sproket sangat jarang yang sampai 8 atau 9 sprocket. Pada hub freewheel, sprocket-sprocket sudah terpasang bersamaan menjadi satu kesatuan, yang tidak bisa dipisah-pisah atau ditukar. Kelebihan freewheel dari freehub adalah harganya umumnya lebih murah dari pada freehub. Hub Freehub / Casette Pada akhir 1980an, Shimano menciptakan freehub dan cassette sering disebut juga cassette freehub, sebuah sistem hub untuk performa yang labih bagus. Freehub sudah terintegrasi dengan freewheel di dalamnya, freehub tidak memiliki ulir, tetapi memiliki spline alur menonjol seperti sirip. Casette atau kumpulan dari satuan sprocket dimasukkan ke dalam hub mengikuti alur spline, lalu dikunci dengan lockring, sprocket pada casette merupakan satuan yang bisa dilepas-lepas sehingga mudah untuk diganti. Kelebihan freehub dibandungkan freewheel adalah, sprocket-sprocket cassette akan lebih kokoh terpasang pada hub, karena pemasangannya pasti presisi harus mengikuti alur spline dan tegak lurus. Sedangkan hub freewheel, karena dipasang pada ulir, ada kemungkinan pemasangan yang miring dan tidak presisi, dan jika drat mulai aus membuat daya cengkaramnya berkurang. Perbedaan freehub dan frewwheel Hub Freewheel Vs Freehub Perbedaan antara frewhub dan frewheel bisa dilihat dengan jelas ketika berputar. Pada freehub, lockring fitting tool ikut berputar ketika sprocket berputar. Sedangkan pada freewheel, fitting tool tidak ikut berputar ketika sprocket berputar. klik gambar di bawah untuk melihat animasinya. Animasi perputaran Hub – Freewheel Animasi perputaran Freehub-Cassette Perbedaan lain; freewheel banyak dipakai pada sepeda lama dengan speed 5,6 atau 7; sedangkan freehub lebih banayak dipakai pada sepeda modern dengan speed yang lebih banyak 7,8,9,10,11, dan 12 speed. Sehingga membuat bentuk freehub cassette lebih monjol atau gemuk ke samping karena menampung jumlah sprocket yang lebih banyak. Secara penampakan fisik, freehub cassette mempunyai bagian yang bergerigi spline di sisi terluarnya. Sedangkan freewheel biasanya bagian terluarnya hanya seperti ring atau lingkaran, bagian bergeriginya terdapat lebih ke dalam. Perbedaan freewheel dengan freehub cassette Kelebihan lain dari freehub adalah posisi bearing yang lebih lebar dari pada posisi bearing pada freewheel lihat gambar di bawah. Posisi bearing yang lebih lebar, seperti kita yang berdiri dengan kaki rapat dan kaki yang terbuka, pastinya kaki yang terbuka memberikan kuda-kuda atau penahan yang lebih kokoh. Sehingga dengan freehub, sepeda akan lebih lebih stabil terhadap tekanan, guncangan, dan juga bisa dipasang sprocket yang lebih banyak tanpa mengurangi kekuatan struktur hub sepeda. Pada sepeda dengan freehub, jumlah sprocket yang bisa dipakai bisa dari 7 sampai 12 sprocket. Freehub Vs Freewheel Hub Jenis / Type Freehub Hub sepeda freehub memiliki banyak sekali jenis, dan tidak semua kompatible satu sama lainnya. Perhatikan manual dan spesifikasi untuk memilih ukuran dan jenis yang cocok. Kompabiliti casette dan freehub mungkin nanti akan kita bahas terpisah, sementara kita lihat beberapa jenis-jenis freehub. Freehub Shimano Standard yang dipakai Shimano mungkin yang paling banyak beredar dan diproduksi oleh pabrikan lain. Groupset Shimano mengeluarkan beberapa jenis freehub untuk perbaikan performa dan penambahan jumlah sprocket pada sepeda. Uniglide Jenis freehub dan cassette pertama yang direlease, bersamaan dengan diperkenalkannya freehub oleh Shimano. Uniglide mempunyai 9 spline tabs yang bentuknya simetris dan sejajar sepanjang lingkaran freehub, sehingga sprocket bebas diposisikan pada hub. Sprocket terkecil pada Uniglide tidak memiliki spline, tetapi memiliki ulir untuk dipasang pada freehub Uniglide. Uniglide sekarang sudah tidak diproduksi lagi. Hyperglide Uniglide Compatible Lalu muncul freehub Hyperglide yang masih kompatible dengan Uniglide, sprocket terkecil menggunakan ulir. Hyperglide Uniglide Compatible memiliki 9 spline, tetapi ada satu jarak spline yang lebih lebar dari yang lainnya, atau tidak simetris. Hal ini membuat, sprocket hanya bisa dipasang pada satu posisi. Hyperglide HG Hyperglide HG mungkin standard freehub yang paling umum dan paling banyak dipakai sekarang ini untuk semua jenis sepeda. Produsen dan merk lain juga memproduksi freehub hyperglide yang kompatibel dengan Shimano. Hyperglide yang tidak memiliki ulir lagi, cassette dimasukkan dalam hub, lalu dikunci dengan lockring. Hub HG sangat universal, pilihannya tersedia dari 7 speed sampai 12 speed. Freehub HG mempunyai lebar yang berbeda-beda menyesuaikan jumlah speed/sprocket yang bisa dipasang, dan ukuran cog terkecil adalah 11T. Microspline Hyperglide + Tahun 2018, Shimano mengeluarkan standard freehub baru, yaitu Micro Spline yang bisa dipasangkan cog dengan ukuran 10T, untuk kebanyakan dipakai pada sepeda dengan 11 dan 12 speed. Micro Spline memiliki jumlah spline yang lebih banyak lagi, yaitu 23 spline, dibandingkan dengan Hyperglide yang memiliki 13 spline. Sampai akhir 2018, hanya Shimano dan DT Swiss yang memproduksi freehub Micro Spline. Jenis Hub sepeda Shimano Uniglide – Hyperglyde – MicroSpline Freehub Campagnolo Standard dari Campagnolo sedikit unik, hanya bisa dipakai oleh cassette dari Campagnolo saja. 7 and 8 speed freehub – standard lama 8 speed Exa-Drive freehub 9 speed freehub – standard lama 9-10-11 speed freehub – standard sekarang Freehub SRAM Pada awalnya, SRAM juga menggunakan hub roda HG Hyperglide. Sampai akhirnya SRAM juga memiliki jenis freehubnya sendiri yaitu XD untuk 10, 11, dan 12 speed sepeda gunung. Freehub XD hanya bisa menerima cassette XD juga. XD cassette juga kompatibel untuk ukuran cog 10T. Tidak semua cassette dari SRAM menggunakan XD driver, beberapa cassette dari groupset SRAM NX Eagle dan SX Eagle bisa dipasang pada freehub HG. Sedangkan untuk sepeda balap, SRAM menggunakan XDR XD Road. Freehub XDR lebih panajng dibandingkan XD. SRAM XX1 XD Hub HUB SEPEDA JENIS KHUSUS – Hub Brake Rem Coaster Rem Hub atau Rem Coaster atau rem tromol adalah hub roda belakang khusus pada sepeda yang bisa berfungsi sebagai rem untuk menghentikan laju sepeda dengan memutar pedal ke arah belakang lalu menahan pedal pada posisi tertentu, dan juga memutar roda ketika pedal diputar ke arah depan. Sepeda dengan rem hub bisa dikenali dengan adanya pegangan tambahan dari hub sepeda ke chainstay belakang frame, untuk menahan agar hub tidak berputar ketika melakukan pengereman. Awalnya sepeda dengan rem hub hanya untuk single speed, tetapi sudah ada hub yang memiliki rem dan multi gear bersamaan di dalamnya. – Hub Gear Atau Internal-gear hub adalah sistem gearing di dalam hub sepeda, yang menggunakan sistem gear planetary. Bebebeda dengan sistem gear yang biasa kita temui, hub gear tidak terlihat dari luar, karena tertutup di dalam hub roda belakang. Untuk mengganti gear/gigi pada sepeda, bisa menggunakan tuas atau twist-grip pegangan pada stang yang bisa diputar. Awalnya hanya untuk 3 speed, tetapi pada sepeda modern bisa sampai 14 speed. Selengkapnya baca Internal Hub Gear. Hub Gear Shimano Alfine – Hub Dinamo Dinamo Hub sepeda adalah pembangkit listrik yang dipasang di dalam hub sepeda roda depan, bisanya digunakan untuk menyalakan lampu sepeda. Sebenarnya, banyak juga dinamo hub yang bukan dinamo dinamo sebenarnya menghasilkan arus listrik DC – Direct Curent, tetapi banyak dinamo hub sepeda menghasilkan arus listrik AC Alternating Current dari induksi magnet. Dinamo hub sepeda, mengubah perputaran pada roda sepeda energi kinetik menjadi listrik. Kebanyakan dinamo hub sepeda keluarannya dibatasi pada 3 Watt pada 6 Volt, walau beberpa bisa sampai 6 Watt pada 12 Volt. – Hub Motor Hub motor dipakai pada sepeda listrik. Hub motor berfungsi sebagai penggerak roda yang memakai tenaga listrik. Hub motor bisa dipasang di hub roda depan atau pun belakang. Hub motor roda depan memiliki feeling sepeda yang tidak biasa, karena semua sepeda memiliki sistem penggerak di depan. Tetapi hub motor roda belakang memiliki keterbatasan jumlah gear, karena tidak bisa dipasangkan cassette seperti sepeda biasa. Kebanyakan sepeda listrik modern lebih banyak memakai sistem penggerak mid drive, yaitu penggerak yang posisinya ada di chainring. Hub motor sepeda lipat listrik Brompton
Saat ini kami akan membahas perbedaan antara mobil penggerak roda belakang vs depan. Penggerak roda depan atau Front Wheel Drive FWD serta penggerak roda belakang atau Rear Wheel Drive RWD merupakan dua jenis umum yang jadi pilihan di mobil. Meski demikian, bukan berarti tidak ada jenis penggerak lain. Sebut saja empat roda part-time Part-time 4WD, full time 4WD, dan penggerak empat roda permanen atau All Wheel Drive AWD. Tapi FWD dan RWD itulah yang paling sering digunakan pada mobil-mobil keluaran standar. Lalu apa sih bedanya? Lebih bagus yang mana? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, berikut penjelasan lengkap mengenai mobil penggerak roda belakang vs depan Penggerak Roda Depan Lebih Efisien Mobil-mobil penggerak roda depan di Indonesia seperti Mitsubishi Xpander, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, Nissan Livina atau Daihatsu Ayla. Mobil penggerak roda depan atau FWD adalah mobil yang kedua roda depannya bergerak. Sistem penggerak ini umumnya dikombinasikan dengan mesin depan yang posisinya melintang. Mobil mesin depan dengan penggerak depan kerap disebut dengan kode FF alias Front Engine, Front Wheel Drive. Saat ini mobil penggerak roda depan terbilang banyak jumlahnya. Misal untuk mobil-mobil yang beredar di Indonesia seperti Mitsubishi Xpander, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, Nissan Livina, dan Daihatsu Ayla. “Salah satu kelebihan mobil dengan penggerak roda depan tentu saja membuat mesin bekerja lebih efisien. Karena ia sifatnya menarik,” kata Putra mekanik mobil dibilangan Otista Jakarta Timur. Putra menjelaskan, efisien disini maksudnya adalah lantaran minimnya tingkat gesekan yang terjadi. Maklum komponen yang digunakan lebih sedikit. Sebut saja penggerak roda depan tidak menggunakan as kopel untuk menyalurkan tenaga seperti pada penggerak belakang. Kombinasi mesin depan dengan penggerak depan semakin efisien dengan peletakan mesin melintang, karena garis sumbu putaran roda sudah sejajar dengan garis sumbu putaran mesin. “Artinya tidak perlu lagi mengubah arah garis sumbu seperti di penggerak belakang,” tambah Putra. Desain penggerak roda depan yang ringkas membuat mobil lebih efisien dalam menyalurkan tenaga ke roda depan. Akselerasi jadi lebih mantap. Tentunya ini juga membuat konsumsi bahan bakar irit. Sedangkan kelemahan konfigurasi mobil dengan penggerak roda depan adalah pada kekuatan as penggerak. Hal ini karena fungsi ganda yang harus ditanggung oleh roda depan yaitu sebagai roda penggerak, sekaligus sebagai kemudi yang mengendalikan arah kendaraan. Hal inilah yang membuat komponen penggerak roda depan biasanya punya kerja lebih keras. Jadi cepat aus. Kemudian yang jadi kekurangan penggerak roda depan adalah bobot mobil terkonsentrasi di depan. Alhasil konsentrasi bobot kurang seimbang antara depan dan belakang. “Hal ini jadinya mempengaruhi karakter kendalinya. Misanya mobil dengan penggerak roda depan jadi rentan understeer atau nyelonong,” tambahnya. Penggerak Roda Belakang Membuat Mobil Lebih Stabil Kekurangan RWD dibandingan FWD adalah bobot mobil yang berat Selanjutnya pengertian mobil penggerak roda belakang alias RWD. Jenis penggerak ini adalah mobil yang mengandalkan dua roda belakangnnya sebagai penggerak. Cara kerjanya tenaga mesin akan disalurkan ke dua roda belakang, namun melalui gardan. Menurut laman Suzuki, salah satu kekurangan mobil dengan konfigurasi ini adalah ruang kabin yang lebih sempit. Hal ini karena pada bagian bawah mobil terdapat terowongan gardan di bawah sasis. Inilah yang membuat ruang kabin jadi terasa sempit karena lantai mobil tidak rata seperti mobil FWD. Hanya saja pada mobil RWD terdapat beberapa keuntungan. Pertama mobil ini kuat digunakan pada jalanan menanjak karena prinsipnya adalah mendorong mobil dari belakang. Kelebihan kedua adalah mobil ini lebih tahan banting karena roda depan dan belakang punya tugasnya masing-masing. Roda depan untuk mengendalikan laju, sementara roda belakang menggerakkan mobil. Ini membuat distribusi kerja lebih seimbang, sehingga komponen-komponen penggerak lebih jarang aus serta punya usia panjang. Kemudian soal power steering akan terasa enteng di mobil RWD, karena roda depan cuma dipakai untuk mengarahkan laju kendaraan. Kemudian radius putar mobil juga bisa lebih dalam dan patah. Hal ini disebabkan ruas rotasi ban bagian depan yang lega, tidak ada drive shaft seperti pada FWD. Hal lain yang jadi kelebihan penggerak roda belakang vs depan adalah mobil lebih stabil. Pasalnya distribusi bobot menyebar dari depan ke belakang dengan baik. Terlebih untuk mobil RWD yang pakai mesin di depan. Kelemahan RWD, efisiensi mesin sulit didapat. Apalagi bila tenaga mesin pas-pasan atau pakai kubikasi kecil. Kerugian gesekan dan kehadiran as kopel yang menjadikan distribusi tenaga dari depan ke belakang, kian melemahkan performa mobil secara keseluruhan. Kekurangan penggerak roda belakang vs depan berikutnya adalah bobot mobil yang berat, karena ada banyak komponen yang digunakan. Selain itu umumnya, mobil penggerak belakang lebih boros bahan bakar dibandingkan FWD. Salah satunya karena bobot kendaraan lebih berat dan lebih banyaknya komponen mekanis yang bergerak. Adapun mobil-mobil yang Contoh mobil yang menggunakan sistem RWD antara lain Suzuki Carry, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Toyota Rush atau Wuling Confero. Oleh karena alasan BBM yang lebih boros itulah, kini banyak pabrikan yang berganti dari RWD ke FWD. Salah satunya Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia generasi ketiga, dikabarkan siap menggunakan sistem penggerak roda depan. Padahal dua generasi sebelumnya setia pakai RWD. Demikian ulasan terkait mobil penggerak roda belakang vs depan. Kiranya ulasan ini bisa menjadi bahan pertimbangan kamu dalam memutuskan untuk membeli mobil. Jangan lupa Simak terus untuk update berita otomotif lainnya.
roda depan dan belakang tidak center